CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »
Multi-styled Text Generator at TextSpace.net

Minggu, 27 Oktober 2013

VIRUS





 1. Struktur Virus
a. Ukuran virus
Kita dapat merasakan kalau tubuh kita sakit karena terserang virus tanpa dapat diketahui bagaimana virus tersebut masuk kedalam tubuh hal ini karena ukuran virus sangat kecil. Virus berukuran lebih kecil dari pada bakteri, yakni berkisar antara 20 milimikron-300 milimikron (1 mikron=1000 milimikron). Untuk mengamatinya diperlukn mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
b. Bentuk virus
Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter). Jika diamati dengan mikroskop, virus memiliki bentuk yang beraneka ragam, ada yang berbentuk bola, kotak, jarum dan huruf T. Virus pada umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi, yaitu ada yang berbentuk oval, memanjang, silindris, kotak, dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong denagn “kepala” oval dan “ekor” silindris.
c. Susunan tubuh virus
Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel), Hanya memiliki satu macam asam nukleat (RNA dan DNA). Tubuh virus terdiri atas: kepala, kulit (selubang atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
1) Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.
2) Kapsid
Kapsid adalah selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas bagian-bagian yang disebut kapsomer. Misalnya, kapsid pada TMV dapat terdiri atas satu rantai pelipeptida yang tersusun atas 2.100 kapsomer. Kapsid juga terdiri atas protein monomer protein-protein monomer yang identik, yang masing-masing terdiri dari rantai peptida.
3) Isi tubuh
Isi tubuh yang sering disebut virion. Adalah bahan genetik yakni asam nukleat (DNA atau RNA), contoh adalah sebagai berikut.
(a) Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain, polyomyelitis, virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza.
(b) Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida, contohnya paramixovirus.
(c) Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein, dan banyak lipida, contohnya virus cacar.
4) Ekor
Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh organisme yang diserangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang di lengkapi benang / serabut.
Gambar 2.1 Susunan tubuh virus

Tubuh virus tersusun atas senyawa-senyawa berikut:
1) Asam nukleat, asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA) sebagai bagian inti. Asam nukleat pada virus diselubangi kapsid sehingga disebut nukleokapsid. Ada dua macam nukleokapsid yaitu:
(a) Nukleokapsid telanjang, misalnya pada TMV, adenovirus dan warzervirus (virus kulit).
(b) Nukleokapsid yang masih diselubangi membran pembungkus misalnya viorus influenza dan virus hespes.
2) Protein, merupakan komponen utama yang menyusun bagian terbesar dari kapsid.
3) Lipid, terdapat pada virus dalam bentuk fosfolipid, gikolipid, asam nukleat, kolesterol dan lemak-lemak alami.
4) Karbohidrat, terdapat dalam bentuk ribose atau deoksirebose dalam asam nukleat.

Sumber : iadina.wordpress.com/2009/07/02/struktur-dan-anatomi-virus/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar